Video Turis Klatten Yang Ditinggalkan Sedang Diedarkan Dan Inilah Tanggapan Boukdarouis-Cádiz

Video objek wisata Jerangkat di Gunung Merapi di Desa Tegalmoleo, Kabupaten Kemalang, Klatensi yang diketahui sepi wisatawan, viral di media sosial. Demikian tanggapan Kepala Desa Tegalmolio Bukdarwis.

Video berdurasi 20 detik yang menampilkan jembatan gantung tempat wisata terkenal itu diunggah melalui akun Instagram. Konten yang diunggah seminggu lalu mendapat 3.610 suka dan 256 komentar.

Video pertama memperlihatkan dua orang melintasi jembatan gantung Girangkat, disusul gambar prasasti yang ditandatangani Puan Maharani, dan spanduk bertuliskan nama Girpatha.

Anda kemudian akan melihat gambar tanda, kios, dan kios kosong. Tidak ada orang di video tersebut.

“Ada saran biar ramai lagi?? Siapa yang naik gondola di sini?? Sekarang sepi. Ayo sibuk lagi guys” Perkenalan postingan tersebut ada di DetikGating, Kamis (6 September 2023) Saya menulisnya sebagai kutipan. ).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tegalmulyo Bukdarwis, Kecamatan Kemalang di Sopore, menanggapinya dengan santai. Diduga video tersebut direkam di luar hari kerja atau akhir pekan.

“Sabtu dan Minggu masih ramai, mungkin bukan Minggu atau Sabtu. Kalau Minggu pengunjungnya masih 600 sampai 1000 orang. Kalau Sabtu pengunjungnya sekitar 500 orang,” kata detikJateng, Kamis (6 September 2023), kata Sobor saat dimintai keterangan. mengonfirmasi.

Sabour membenarkan bahwa toko tersebut tampak sepi dalam video tersebut. Mereka bilang, tokonya tidak ditutup karena tidak ada pengunjung.

Pak Subor berkata, “Banyak kios yang tutup, bukan karena bangkrut dan tidak ada pengunjung, tapi karena kontrak dengan pemilik tanah belum diperpanjang.”

Secara terpisah, Sutarno, Kepala Desa Tegalmoleo, mengatakan kawasan wisata Jerangkat tetap ramai dikunjungi setiap Sabtu dan Minggu.

Saat ditemui Detikjating di Grha Bung Karno Klatin, Sutarno mengatakan, “Kecuali hari Sabtu dan Minggu, pengunjung kami maksimal 100 orang. Jadi tidak benar kalau diterbitkan pada hari Sabtu dan Minggu.”

Sutarno menambahkan, Jerangkat diperkirakan akan semakin padat setelah pengecoran jalan selesai. Sekadar informasi, jalan menuju Jerangkat lewat Desa Tanggil sudah lama rusak.

“Jalannya sudah lama rusak. Pembangunannya sudah selesai sekitar 60%, tapi masih belum bisa dilalui,” kata Sutarno seraya menambahkan, “Kendalanya selama ini hanya jalan yang rusak, jadi kita harapkan bisa diperbaiki. lebih padat.”